 |
| Foto : King Naga Soroti kinerja BK DPRD Kabupaten Lebak |
Senin, 13 Januari 2025.
LEBAK- BANTEN - Ketua LSM GMBI Distrik kabupaten King Naga Menilai BK DPRD Kabupaten Lebak Diduga Hadir hanya Untuk Melindungi Dewan yang bermasalah Bukan Melakukan Pengawasan dan Penindakan Terhadap Pelanggaran Dewan.senin 13/01/2025.
Tindak lanjut sosok ketua LSM GMBI King Naga yang mempertanyakan terkait kinerja Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kabupaten Lebak, hingga berujung layangkan surat permohonan audiensi guna mengetahui sejauh mana ketegasan dan keseriusan BK DPRD kabupaten Lebak dalam menanggapi persoalan yang dinilai sangat lamban dan tidak profesional.
Naga menilai konsistensi jajaran Badan Kehormatan Dewan seolah main-main dalam menanggapi laporan pengaduan masyarakat, yang seolah keberpihakan terhadap Anggota Dewan binaannya yang diduga melanggar kode etik sosok Wakil Rakyat, sehingga persoalan yang di anggap sepele hingga berlarut larut tidak ada penyelesaian karena tidak adanya progres terhadap pihak pengadu.
"Saya sangat kecewa dengan BKD yang seolah tidak konsisten dalam menanggapi laporan pengaduan masyarakat, karena sangat lamban dalam penanganan kasus duga'an kode' etik yang diduga dilakukan anggotanya terlihat tidak ada kejelasan,"keluhnya.
Parahnya lagi sosok Ketua BKD DPRD Lebak, AA Suryadi, tidak komunikatif ketika dihubungi awak media, sehingga awak media beberapa kali berupaya kontak via chat maupun telpon tidak pernah merespon, mungkin hal ini bukan kembali terhadap apa yang menjadi permasalahan yang di adukan lagi oleh King Naga, namun dirinya justru mempertanyakan kinerja BK tersebut.
Lanjut Naga,"Parahnya lagi Ketua BK A'a Suryadi sulit dikonfirmasi malah seolah alergi media, maka saya selaku Ketua LSM GMBI mempertanyakan kinerja BKD yang saya nilai tidak tegas,"kata Naga.
Yang lebih membuat Naga kecewa, ketika dirinya mengkroscek surat yang sudah dilayangkan pada tgl, 06 Desember 2024 hingga hari ini, pihak LSM GMBI belum mendapatkan jawaban atas agenda permohonan audiensinya. Maka King Naga mengunjungi Gedung DPRD bermaksud menanyakan kapan agenda audiensi di gelar.
"Maka saya berkirim surat permohonan audiensi, bermaksud ingin mengetahui sejauh mana kompetensi sosok para BKD DPRD Lebak dalam menggunakan kewenangan dan kewajibannya melayani masyarakat, eh satu minggu surat di layangkan, kami belum mendapat surat balasan agenda yang kami ajukan,"jelas King Naga dengan nada kesal.
Guna memastikan kapan agenda audiensi terkait BKD digelar, naga berupaya menemui sosok Ketua DPRD Lebak Dr.Juwita, namun sayangnya bukannya memberitahu kapan waktunya, malah dirinya meminta agar permasalahan tersebut jangan di perpanjang itu hanya kesalahan administrasi,"tukas Ketua DPRD.
"Lebih lanjut Semula kami ingin menanyakan perihal surat pengajuan audiensi kepada sekertaris dewan kapan dilaksanakan agenda audiens tersebut di laksanakan dan langsung di arahkan ke ruang ketua DPRD,pada akhirnya saya temui Ketua DPRD Lebak, untuk mempertanyakan langsung progres audiensi, tetapi saat itu juga kami di terima audiens langsung dengan ketua DPRD,tapi seolah tanpa beban apapun Dr Juwita meminta agar permasalahan tersebut jangan diperpanjang, itu hanya kesalahan administrasi saja."kata Naga.
Ini kata Juwita kepada Naga,"Sudah lah jangan diperpanjang, itu hanya kesalahan administrasi saja."
(Red/Mujahidin)
