Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon Viral Akibat Pemutusan Listrik, UPT PLN Dituding Kurang Profesional

Rabu, 29 Januari 2025 | 21:32 WIB Last Updated 2025-01-29T14:32:13Z

 

Foto : Rohim, Ketua Satgas DPD PJBN Cilegon

Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Rabu, 29 Januari 2025.


Cilegon – Pemutusan aliran listrik di Masjid Agung Nurul Ikhlas, yang merupakan salah satu ikon Kota Cilegon, menuai kritik keras dari masyarakat. Peristiwa tersebut terjadi akibat dugaan tunggakan pembayaran, yang memicu kekecewaan publik. 


Ketua Satgas DPD PJBN Cilegon, Rohim, menyebut tindakan UPT PLN Cilegon sebagai langkah yang kurang profesional dan terkesan arogan.


"Penerangan adalah sumber kehidupan dan penghidupan. Ketika penerangan itu padam, dampaknya sangat besar. Apalagi jika hal tersebut terjadi di tempat ibadah yang menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon," kata Rohim saat ditemui di rumahnya, pada Rabu (29/01/2025).



Rohim juga menyoroti lambatnya penanganan gangguan listrik di Cilegon. Ia menyebut ada kejadian warga yang harus menunggu berjam-jam untuk pemulihan listrik di malam hari. 


"Bagaimana jika ada bayi atau aktivitas penting di malam hari? Ini sangat meresahkan masyarakat," tambahnya.


Kritik semakin tajam setelah viralnya pemutusan aliran listrik di Masjid Agung Nurul Ikhlas. 


"Tindakan ini sangat tidak pantas. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ikon Kota Cilegon. Masyarakat sangat menyesalkan tindakan tersebut," tegas Rohim.


Satgas DPD PJBN Cilegon meminta agar UPT PLN Cilegon segera dievaluasi.


"Ketika ada gangguan listrik, mereka lambat memperbaiki, tetapi jika ada keterlambatan pembayaran, langsung diputus, dengan bahasa tindakan disiplin perusahaan BUMN ko tidak pro rakyat Ini jelas merugikan masyarakat," pungkasnya.


Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari pihak UPT PLN Cilegon terkait insiden ini. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan listrik di Cilegon dapat lebih profesional serta responsif.



(Red)