Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

TMMD ke-123 Tahun 2025 Kembali Dilaksanakan Kodim 0603/Lebak

Kamis, 20 Februari 2025 | 09:18 WIB Last Updated 2025-02-20T02:18:15Z
Foto : pembukaan TMMD ke 123 Kodim Lebak 


Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Kamis, 20 Februari 2025.


Kasrem 064/MY Kolonel Inf Roby Bulan menghadiri pembukaan TMMD ke 123 Kodim Lebak kegiatan tersebut di Lapangan Kampung Dukuh, Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, pada Rabu (19/2/2025).


Upacara pembukaan dipimpin oleh Pj. Bupati Lebak Gunawan Rusminto Acara itu ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama Kodim 0603/Lebak dengan Pemerintah Kabupaten Lebak dan penyerahan alat kerja secara simbolis kepada satgas TMMD ke-123.


Dalam sambutannya PJ Bupati Lebak, Gunawan Rusminto mengucapkan rasa terimakasih dan syukur atas kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), melalui kegiatan ini niscaya mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat didaerah-daerah. 


“Terima Kasih untuk program TMMD ini, kegiatan ini merupakan giat kolaborasi antara TNI Pemerintah Daerah, Polri dan masyarakat, karena TNI bukan hanya tugasnya menjaga tetapi bagian dari komunitas untuk membantu rakyat, tentu Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan ini saya sangat percaya bahwa TNI selalu bersama Rakyat” katanya.


Sementara itu Kasrem 064/MY mengatakan tujuan program ini adalah untuk mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kemiskinan.


"Salah satunya, termasuk meningkatkan semangat partisipasi dan gotong royong masyarakat,” katanya



Ia juga berharap kepada seluruh prajurit TNI tetap menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat dan sebagai sarana bagi TNI untuk meningkatkan kepekaan serta menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam membangun desa mereka.


Di kesempatan yang sama Dandim 0603/Lebak Letkol Inf Herbert Rony Parulian Sinaga, menyampaikan selain kegiatan pembangunan jembatan. Ada juga kegiatan tambahan yakni pembuatan Sumur Bor untuk masyarakat yang membutuhkan air ditempat tinggalnya.


"Ada kegiatan tambahan juga yaitu pembuatan sumur bor untuk warga dan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk warga yang rumahnya rusak," ungkapnya



(Red)