Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

iklan

Iklan

Indeks Berita

Pasar Kuliner UMKM Kecamatan Sepatan, Jadi Data Tarik Tersendiri

Kamis, 06 Maret 2025 | 06:57 WIB Last Updated 2025-03-05T23:58:06Z

 

Foto : pasar kuliner dan UMKM kecamatan sepatan



Editor : Tri Wahyudi, RealitaNews.co.id_
Rabu, 5 Maret 2025.


KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Kecamatan Sepatan, terus berupaya memulihkan perekonomian masyarakatnya khususnya pada sektor UMKM yang merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tangerang mendorong sektor UMKM untuk terus berjalan melalui berbagai kegiatan, salah satunya melalui kegiatan pasar kuliner dan UMKM.


Pemerintah Kecamatan Sepatan melalui Desa setempat di bulan suci Ramadhan ini mengadakan kegiatan Pasar Kuliner dan UMKM yang digelar, serta dibawah naungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Tangerang 


Sementara itu Abet Suryadi salah satu masyarakat Kecamatan Sepatan kepada Awak Media mengatakan, produk kuliner atau makanan merupakan kebutuhan pokok masyarakat sehari - sehari, sehingga akan selalu ada permintaan akan hal itu. "Bisnis kuliner itu yang sangat potensial, apalagi saat bulan Ramadhan saat ini," tegasnya 



“Selain itu, mereka para pelaku UMKM di bidang kuliner yang ada di Kecamatan Sepatan, dapat memulai usahanya dengan hanya bermodalkan uang kecil, bahkan dibawah Satu Juta Rupiah," ujar Abet Suryadi


"Jadi tidak benar jika ada Issue, terkait keberadaan pasar kuliner UMKM Kecamatan Sepatan, sebagai ajang memperkaya diri salah satu oknum dengan cara menyewakan lahan atau lapak aktif seperti yang diberitakan salah satu media Online," ungkap Abet Suryadi 


Sementara ditempat berbeda, Camat Sepatan, H Abudin, SIP MM, ketika dimintai tanggapannya terkait keberadaan pasar kuliner UMKM Kecamatan Sepatan, mengungkapkan bahwa, dirinya sangat mengapresiasi Animo dan besarnya kontribusi kuliner dalam meningkatkan perekonomian masyarakat diwilayahnya, ini bisa menjadikan usaha kuliner tersebut sebagai usaha yang sangat menjanjikan.


"Lihat sendiri, berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, subsektor kuliner di Indonesia menyumbang Rp.455,44 triliun atau sekitar 41% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) kreatif yang totalnya sebesar Rp.1.134,9 triliun. Itu artinya, subsektor kuliner merupakan penyumbang terbesar PDB ekonomi kreatif,” ungkap Camat Sepatan yang dikenal cukup Familiar dengan ciri khas kumis tebalnya.


“Selain itu, subsektor kuliner juga menyerap tenaga kerja paling banyak yakni 9,5 juta orang penduduk di Indonesia,” tandasnya.


Dan perlu diketahui bersama kegiatan itu juga dilaksanakan atas kerja sama Disperindagkop UKM Kabupaten Tangerang dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (LPM-D/K), Kelompok Masyarakat dan juga Karang Taruna setempat," jelasnya



Jajanan di pasar kuliner UMKM Kecamatan Sepatan memang identik dengan makanan ringan yang cocok dinikmati sebagai makanan untuk berbuka puasa. Makanan atau kue - kue itu lebih dari sekedar jajanan pasar, tapi suatu bukti dan ciri khas Kecamatan Sepatan yang memiliki warisan budaya kuliner turun - temurun dari generasi ke generasi, "Ini yang perlu dicermati bersama," ungkap H.Abudin.


Dengan membeli makanan atau produk di pasar kuliner UMKM Kecamatan Sepatan,  secara tidak langsung kita telah ikut membantu para penjual jajanan pasar untuk terus melestarikan warisan budaya, sekaligus membantu perekonomian mereka," terangnya 


Dampak positif dari membeli jajanan pasar untuk UMKM tidak hanya pada peningkatan pendapatan. Dengan membeli jajanan pasar kuliner UMKM Kecamatan Sepatan juga memberikan semangat kepada para pelaku bisnis kuliner juga membantu menciptakan lapangan kerja. Karena banyak orang yang bergantung pada industri jajanan pasar untuk menghidupi keluarga mereka," ucapnya 


Mulai dari para  penjual, hingga para produsen bahan baku jajanan  pasar. Dengan begitu, sebagai pembeli kita juga turut membantu orang-orang yang berada dalam lingkaran jajanan pasar, untuk bisa terus  bertahan hidup, dari kue-kue lezat yang mereka jual," pungkasnya


(Red/Yanto)